Buya Mazin : Pembubaran FPI hadiah Tahun Baru bagi Umat Beragama

Kiai di Majenang Cilacap
Kiai di Majenang Cilacap

Sejatinya, radikalisme dan terorisme tidak ada hubungannya dengan ajaran agama dan tidak ada kaitannya dengan ke dalaman iman, ketaqwaan dan kedekatannya umat beragama kepada Tuhan. Karena ke dalaman iman, ketaqwaan dan kedekatan dengan Tuhan adalah masalah hati. Bukan masalah politik, pemerintahan dan negara. Iman dan taqwa bersifat imanen (ada di dalam diri).

Oleh karena itu, radikalisme dan terorisme atas nama agama menjadi “fitnah” bagi agama dan umatnya. Sedangkan hal tersebut sebenarnya tidak sesuai dengan substansi dan tujuan agama itu sendiri. Tentu saja merugikan dan akan memecah belah umat beragama, serta merusak citra agama-agama. Radikalisme dan terorisme menjadi masalah bagi semua agama.

Pembubaran FPI tidak melanggar prinsip kebebasan berkumpul/berserikat di era demokrasi. Pelarangan FPI, bukan pelarangan Islam. Apalagi kebencian kepada Islam. Saya islam sejak lahir. Saya bukan FPI. Saya bebas menjalankan agama saya.

Bukan saja bebas menjalankan ibadah mahdlah (ritual), saya juga bebas menjalankan ibadah muamalah dan siyasah. Saya beribadah siyasah sebagai warga negara dengan mentaati pemerintah sepanjang bukan maksiat. di Majenang barangkali Saya yang terdepan dalam beberapa pertemuan kajian Islam dengan mereka, dan selalu berbeda pendapat fiqih dengan mereka -HTI, FPI, saya mengikuti pendapat jumhur ulama bahwa NKRI dan pemerintahannya absah secara syar’i, ulil amri yang wajib ditaati.

Saya mendukung penuh pembubaran FPI, karena negara ini milik bersama, dan dibangun bersama, yang menghasilkan 4 pilar : Pancasila, bhinneka tunggal Ika, UUD 45 dan NKRI, jadi 4 pilar ini sudah final (tidak bisa di ganggu gugat), demi kelangsungangan dan kemajuan Bangsa. Mari kita jaga bersama 4 pilar tersebut, jadi kalo ada yang menyimpang atau ingin merobah dengan alasan apapun, harus bersama sama menyingkirkan.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait