CILACAP.INFO -Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Cilacap mengajak para petani untuk ikut dalam Program Pemerintah. Program tersebut yakni berupa Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Hal itu sebagai persipan apabila para petani mengalami gagal panen yang disebabkan oleh kekeringan. Selain itu karena kebanjiran dan serangan organisme pengganggu tanaman. Maka mereka tak perlu khawatir, karena PT. Jasindo yang ditunjuk oleh Kementrian BUMN selaku pelaksana akan menanggungnya.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Supriyanto, SP, MP mengatakan. AUTP sangat penting bagi petani, utamanya dalam perlindungan usaha tani padinya dari gagal panen. Seperti saat ini dimana petani banyak yang gagal panen karena kekeringan.
“Preminya murah, hanya Rp 36 ribu per hektare, premi sebenarnya Rp 180 ribu. Namun karena ada subsidi dari pemerintah 80 persen (Rp. 144 rb) jadi petani hanya bayar yang 20 persen (Rp.36 rb) Sayang kalau petani tidak ikut. Karena jika mereka gagal panen, akan ada pertanggungan sebesar Rp 6 juta per hektare. Sebagai ganti biaya produksi sehingga petani bisa melanjutkan usaha tani padinya. Ini sangat membantu petani.” Kata dia seperti dilansir dari laman Dispertan.
Selain program AUTP, pihaknya juga telah melakukan berbagai usaha dalam mengatasi kekeringan. Seperti, menginformasikan kepada para petani terkait iklim berdasar pantauan BMKG dan memberikan rekomendasi budi daya tanaman, seperti penggunaan varietas toleran kekeringan.
“Para petani juga diminta untuk mengikuti pola tanam yang telah ditetapkan, termasuk menyarankan penggunaan pupuk organik, yang akan meningkatkan daya ikat air dalam tanah.” Ungkapnya.