CILACAP.INFO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun meteorologi Tunggul Wulung menginformasikan akan adanya gelombang tinggi 2,5 – 4,0 meter 3 hari kedepan.
Yakni 17 Februari pukul 07.00 WIB – 20 Februari 2020 yang berakhir pukul 19.00 WIB disejumlah perairan di Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Adapun dari prakiraan, perairan yang terdampak gelombang tinggi di Jawa Barat yakni di Perairan Sukabumi – Cianjur, Garut, Pangandaran, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat.
Di Jawa Tengah, Perairan Cilacap, Kebumen – Purworejo, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah. Serta perairan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Kondisi ini, seperti dijelaskan Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Feriharti Nugrohowati. Bahwa gelombang tinggi 2,5 – 4,0 ini dipengaruhi oleh kecepatan angin yang bertiup dari Utara menuju ke timur Laut dengan kecepatan 5 – 25 Knot.
“Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 5 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.” Terang Feriharti Nugrohowati di Cilacap, Senin (17/02/2020).
Adapun, masih terangnya menjelaskan, bahwa adapun resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yakni, ia mengimbau untuk memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
“Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.” Tegas Feriharti Nugrohowati.