CILACAP.INFO – Banjir yang melanda Kecamatan Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) pada hari Sabtu (21/11/2020) mulai surut. Begitu juga dengan laporan dibeberapa wilayah lain seperti Kampung Laut, Cipari, Gandrung Mangu, Bantarsari dan Kroya.
Sebelumnya di laporkan melalui Tim NU Peduli, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur daerah Cilacap bagian barat sejak Senin (16/11) sore.
Hujan tak kunjung reda sampai pagi hari, Selasa (17/11), hal ini mengakibatkan banjir di Sidareja. Manakala tim media PCNU Cilacap ke posko NU Peduli, Kamis (19/11), debit air justru tambah naik.
Wakil Ketua Tandfidziyah MWC NU Sidareja, Yusro mengatakan, sekira pukul 03.00 WIB pada Selasa, air mulai naik dan bahkan menggenangi jalur utama lintas provinsi.
Menurutnya banjir yang terparah yakni di Saudagaran, Gendiwung mencapai ketinggian 1,5 meter. “Sabtu di daerah Saudagaran, Gendiwung mulai surut, kini ketinggian 1/2 meter.” Ucap Yusro.
“Alhamdulillah banjir di daerah Saudagaran yang merupakan wilayah terparah, kini mulai surut dan bantuan juga terus mengalir sampai hari ini.” Tambahnya.
Bantuan Untuk Korban Banjir Terus Mengalir
Sementara itu, bantuan untuk korban terus mengalir. Yusro menuturkan bahwa bantuan masih terus mengalir dari berbagai pihak ke posko Peduli NU yang didirikan oleh MWCNU Sidareja di Sidamulya.
Senada dengan Yusro, Koordinator Donasi NU Peduli Ahmad Fauzi juga berkata demikian. Sayangnya kurang koordinasi tim relawan di lapangan dengan pihak penyalur bantuan menyebabkan kurang meratanya bantuan. Untuk itu NU Peduli mendirikan posko induk untuk menampung bantuan dari berbagai pihak.
“Untuk memaksimalkan pemerataan distribusi bantuan untuk korban banjir, NU Peduli telah mendirikan posko induk di desa Gandrungmangu kecamatan Gandrungmangu Cilacap”. Lanjut Fauzi.
Tampilkan Semua