CILACAP.INFO – Hujan deras yang terjadi pada Minggu (8/3) malam, sebabkan tanggul sungai Cijalu Kecamatan Majenang jebol sepanjang 2 meter.
Kejadian itu lantas membuat keresahan bagi warga RT 10 RW 08 dusun Bangun Sari Desa Pahonjean. Pasalnya kondisi tanggul yang jebol itu berlokasi dekat dengan pemukiman penduduk setempat.
Untuk mengantisipasi kemungkinan hujan yang lebat dan melebarnya tanggul yang jebol, Babinsa dari Koramil 13/Majenang turun ke lapangan dan bersama perangkat Desa Pahonjean, BPBD dan juga warga.
Kemudian mereka bergotongroyong melakukan peninggian tanggul, Senin (9/3/20). Yaitu dengan menggunakan karung yang kemudian diisi tanah, titik-titik yang rawan diperkuat secara darurat.
Saat dikonfirmasi Koresponden Pendim 0703 Cilacap, Babinsa Pahonjean Serda Teguh Sukamto mengatakan. Ada sejumlah titik yang akan diperkuat masyarakat dengan meninggikan tanggul yang ada. Titik-titik tersebut antara lain yang berada di dusun Bangun Sari RT 10 RW 08 Desa Pahonjean.
“Ada sejumlah titik yang akan kita perkuat dengan meninggikan tanggul yang ada. Titik-titik tersebut antara lain yang berada di dusun Bangun Sari RT 10 RW 08 Desa Pahonjean. Dan bersama BPBD, aparat desa dan warga, kita bergotongroyong agar saat hujan lebat nanti, seluruh tanggul yang jebol bisa kita rampungkan.” Kata Serda Teguh.
Selaku Babinsa, dia juga menghimbau kepada warga untuk selalu membudayakan hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Sehingga tidak menjadi penumpukan sampah yang bisa mengakibatkan banjir atau meluapnya sungai Cijalu ini.
Mengenai keterlibatan dirinya dalam kegiatan tersebut, menurutnya sebagai merupakan wujud kepeduliannya terhadap musibah yang menimpa warga binaannya.
Tampilkan Semua“Selain itu, kegiatan ini adalah salah satu bhakti nyata sekaligus penguatan kemanunggalan TNI dengan rakyatnya. Ini sudah menjadi bagian dari tugas pokok kami selain perang dan sebagai Babinsa, kami berusaha untuk selalu membantu kesulitan masyarakat dan juga pemerintah daerah.” Ungkapnya.