CILACAP.INFO – Kejadian kendaraan tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di kesugihan kerap terjadi. Bahkan kemarin, Senin (15/6) pukul 15.00 WIB kecelakaan kembali terjadi.
Peristiwa itu bermula saat mobil grand max hendak melintas melewati rel kereta api tanpa palang pintu di desa Kuripan kecamatan Kesugihan.
Namun, saat bersamaan tengah melaju kereta api pengangkut semen dan kejadian tabrakan itu tak bisa dielakan. Dalam kejadian tersebut seorang balita berusia 3 tahun meninggal dunia, dan 3 orang lainnya dirujuk ke rumah sakit.
Hal ini membuat Kapolres Cilacap, AKBP Dery Agung Wijaya turun untuk meninjau lokasi pada Selasa (16/6) beserta rombongan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengatakan bahwa, harus ada tindakan langsung agar kejadian tersebut tak terulang, sehingga tidak membahayakan.
“Dari kejadian seperti ini harus ada tindakan lebih lanjut. Sehingga tidak membahayakan pengguna jalan yang akan melintas di perlintasan kereta api tersebut. Karena jika tidak langsung diambil tindakan, maka dapat mengganggu kenyamanan masyarakat yang hendak melewati jalan tersebut.” Ucap Kapolres Cilacap meengutip Tribratanews Jateng Rabu (17/6).
Kapolres juga mengatakan, bahwa kejadian kecalakaan seperti ini harus ditindaklanjuti. Maka diperlukan adanya koordinasi dengan pihak PT KAI.
Ia juga menghimbau kepada pengguna jalan yang akan melintas untuk lebih berhati-hati. “Kita mengimbau kepada pengguna jalan, apabila hendak melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu untuk lebih berhati-hatu.” Pungkas kapolres.
Diketahui, kejadian itu menimpa keluarga Bapak Turyono (30) KTP dusun Winong, Desa Slarang dan Ibu Eli Hartati (33) yang merupakan istri dari Turyono. Serta 2 anaknya, Angelika (7), dan Shahwah (3). (*)