Sejauh itu kondisi mayoritas santri dalam kondisi sehat karena merupakan Orang tanpa Gejala (OTG).
Terkait kondisi itu, jajaran Pengasuh Pondok Pesantren Cigaru, Majenang, meminta wali santri, warga sekitar dan semua pihak untuk tetap tenang.
Pengasuh Pesantren Cigaru, Majenang KH Mazin Al Hajar mengatakan, pihaknya menyatakan menerima dengan legowo, ikhlas dan bijak.
“Sebelumnya ratusan santri menjalani tes swab, pada Jumat 8 Januari 2021, hal tersebut dilakukan sebab ada sejumlah 10 santri yang terpapar covid-19. Lalu selama sepekan lebih dalam pantauan ketat karantina sembari menunggu hasil pemeriksaan tersebut, selama itu kami taat patuh jalani medikal servis dari pihak medis covid-19, sebagaimana protokol kesehatan (prokes) yang ada, dan hari ini seperti disampaikan dinkes melalui pak sekda farid ma’ruf mendapat kepastian bahwa sejumlah 106 telah sembuh walau masih menyisakan 2 orang yang dalam penanganan dan perawatan,” terangnya disaat kunjungan sekda dan jajarannya, instansi kedinasan kab.cilacap. Rabu, (20/01) siang di Dapur Umum Pesantren Cigaru, Majenang, Cilacap.
KH Mazin Al Hajar berharap pemerintah dalam hal ini satgas Covid-19 yang terkait melakukan penanganan tindakan medis kepada yang masih positif, di samping itu juga tak kalah penting pantauan intensif terus pada para mantan pasien positif covid 19.
“Meskipun mantan pasien positif covid 19, namun hal itu tak menutup kemungkinan kembali bergejala dan positif lagi.” Terangnya.
“Walau sejak awal hingga saat ini pihak pesantren siap sediakan asrama untuk isolasi dan telah memberlakukan PSBB lokal sesuai anjuran pemerintah,” jelas Katib Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Majenang ini.
Senada dengan hal tersebut, Farid Ma’ruf, Sekda Kabupaten Cilacap mengapresiasi dan memberi nilai ples bagi pesantren cigaru dalam penanganan covid-19 dalam waktu yang singkat bisa sembuh dan pulih.
Tampilkan Semua