CILACAP.INFO – Petani berinisial SJ (52) warga Ciaur RT 4 RW 5, Gintungreja, Gandrungmangu pilih akhiri hidup dengan cara gantung diri.
Ia SJ diduga melakukan tindakan bunuh diri karena sudah tidak tahan dengan beban yang di miliki. Pasalnya SJ diketahui memilik seorang anak laki-laki yang mengalami lumpuh yang disebabkan karena terjatuh dari pohon sekitar 2 tahun yang lalu. Dan anaknya tersebut tidak kunjung-kunjung sembuh.
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto S.I.K. M.H. melalui Kapolsek Gandrungmangu IPTU Siswanto menjelaskan. SJ pertama kali ditemukan di lahan kosong. Berjarak 150 meter dari rumahnya oleh salah seorang warga yang tengah mencari rumput, Ibu Poniyah (60). Selasa (20/8/2019).
“Jadi, dari laporan saksi yang menemui SJ ini, SJ ditemukan gantung diri di lahan kosong yang berada tidak jauh dari rumahnya,” Kata Kapolsek Jum’at (23/8/2019).
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan bahwa. Mengetahui adanya seorang gantung diri dengan wajah yang dikenali. Ibu Poniyah kemudian berlari dengan berteriak meminta tolong dan menemui keluarga SJ.
“Usai Ibu Poniyah menemui keluarga SJ, keluarga kemudian bergegas menuju TKP bersama saksi mata dan kemudian memutus tali sepanjang 2 meter yang menjerat leher SJ yang dikaitkan pada pohon kelapa,” Terang Iptu Siswanto.
Kapolsek menambahkan. Mendapati adanya laporan dari warga yang mengatakan ada orang gantung diri, Petugas Polisi dari sektor Gandrungmangu segera menuju lokasi. Kemudian SJ di bawa ke Puskesmas Gandrungmangu guna dilakukan pemeriksaan.
“Dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Gandrungmangu, dokter menyatakan tidak ada tanda-tanda yang diakibatkan karena tindak kekerasan. Namun dijumpai tanda bekas gantung diri. Dimana pada pangkal leher terdapat bekas jeratan tali dan pada anus mengeluarkan kotoran serta pada kemaluan korban mengeluarkan cairan putih,” Kata Kapolsek.