Kisah Banser Mojokerto Riyanto, Selamatkan Nyawa Umat Kristian

cilacap info featured
cilacap info featured

CILACAP.INFO – Siapa yang tidak kenal dengan Riyanto yang merupakan Anggota Barisan Pemuda Ansor Serbaguna (Banser) yang hingga kini selalu dikenang.

Bagaimana tidak, dia meninggal dunia dan telah menyelamatkan nyawa manusia yang ada di dalam gereja.

Potret kemanusiaan ditunjukan olehnya hingga ia rela meninggal dunia dengan bom yang meledak untuk menyelamatkan nyawa manusia.

Namanya Riyanto, dia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 19 Oktober 1975 lalu. Saat meninggal, Riyanto tengah menjaga gereja Eben Haezar Mojokerto Jawa Timur.

Saat peristiwa itu terjadi tepatnya pada 24 Desember 2000 malam, yang berarti pada saat itu Riyanto berusia 25 tahun.

Banser NU (Nahdlatul Ulama) ini dimakamkan di pemakaman umum Prajuritkulon, Mojokerto, Jawa Timur.

Kisah Banser NU ini juga ada di laman resmi NU Online dengan judul “Kisah Banser Riyanto Meninggal Demi Kemanusiaan”.

Dikisahkan, Saat kejadian itu terjadi yakni pukul 20.30 WIB saat umat kristian melakukan perjalanan ibadah. Namun baru separuhnya berjalan, tiba-tiba ada yang menyampaikan kabar bahwa di depan pintu gereja ada bungkusan hitam yang mencurigakan.

Mendengar hal itu, tangkas dan tanpa ragu khas Banser, Riyanto membuka bungkusan tersebut. Ternyata isinya kabel yang terhubung dengan rangkaian yang memercikkan api.

Mungkin saat itu, Riyanto tahu bahwa itu adalah bom. Mungkin ia punya kesempatan untuk kabur sesegera mungkin untuk menyelamatkan diri. Namun ia tidak begitu. Ia malah berteriak “tiaraaaap” sambil lari mendekap bungkusan tersebut menjauh gereja yang di dalamnya terdapat ratusan jemaat yang sedang beribadah.

“Dluuuuaaar…” sesuatu meledak di dekapan Riyanto. Tubuhnya terpental hingga seratusan meter. Kuatnya daya ledak, merobohkan pagar beton gereja. Jari tangan dan muka Riyanto hancur. Ia meninggal untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait