E-Quick Respon untuk melayani aduan masyarakat. E-PJU untuk memantau titik lampu PJU yang mati dan bisa menyala redup atau mati mengikuti kecerahan cuaca disamping penggunaan lampu hemat energi.
Membangun smart city memang tidak semudah membalikan tangan namun dengan rintisan yang telah ada, modal dasar yang dimiliki, kebijakan yang sudah ada rasanya tinggal selangkah lagi Purbalingga menuju smart city.
Smart City menjadi kajian yang menarik dalam beberapa tahun terakhir ini. Tidak hanya soal implementasi kebijakan smart city saja, namun berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dibutuhkan dan digunakan personal, bisnis, komunitas dan pemerintahan.
Ada tiga syarat suatu kota jika ingin menjadi smart city, yaitu infrastruktur yang memadai! ruang fiskal yang luas dan proses bisnis yang berjalan. Ketiga faktor tersebut harus berjalan beriringan dan berkesinambungan. di samping itu, kegunaan segala sesuatu menjadi lebih sederhana, lebih mudah, dan tentu saja membuat semua data lebih transparan.
Pemerintah daerah Purbalingga Jawa Tengah perlu menyediakan respons tanggap atas kondisi, permasalahan dan kebutuhan di wilayah bersangkutan. Pemerintah merespons secara efisien terhadap kebutuhan warganya dengan smart city. Sehingga, Purbalingga dalam menuju kota smart city perlu menyediakan model implementasi pengembangan e-government.
Dengan terapkan smart city yang menekankan identitas kota yang akan dikembangkan, dan Purbalingga adalah daerah yang terkenal dengan produk pertanian dan agrobisnis yang berkembang.(***)
* Oleh: Aji Setiawan
Tampilkan Semua