CILACAP.INFO – Kabar duka datang dari Cilacap Jawa Tengah, seorang meninggal dunia setelah adiknya pulang menggunakan travel dari Jakarta tak berselang lama.
Padahal Almarhum tidak memiliki riwayat perjalanan ke wilayah atau daerah red zone (Zona Merah) Covid-19.
Diketahui, seorang yang meninggal itu merupakan kakak dari sang adik, yakni salah satu pemudik yang mudik dengan travel dari Jakarta dengan beberapa orang lainnya.
Mereka semua yang mudik menggunakan Travel Bahkan dinyatakan positif covid-19 setelah di check dan melalui rapid test.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, DR. Pramesti Griana Dewi menjelaskan. Kesemua para pemudik yang menggunakan travel yakni berjumlah 8 (delapan).
“Mereka semua saat ini telah dirujuk ke RSUD Majenang dan dikarantina.” Ucapnya, Rabu (29/4/2020).
Menurut Pramesti, bahwasanya hasil saat rapid test masih ada lanjutannya, yakni tes Swab. “Jadi, rapid test belum bisa dipastikan positif atau negatif, maka diperlukan tes lanjutan dengan swab, sehingga hasil pemeriksaan akhir dapat dipastikan. Yakni apakah benar positif atau negatif Covid-19.” Jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Cilacap sudah mewanti-wanti para perantau untuk menahan diri terlebih dahulu. Yakni supaya para perantau yang ada di luar kota, untuk jangan mudik pada ramadhan dan lebaran tahun ini ke Cilacap.
Pasalnya dari sejumlah fakta dan data, diketahui bahwasanya yang terpapar Covid-19 dan atau dinyatakan Positif Corona Virus merupakan para perantau.
Dari mulai para perantau yang datang dari Bandung, Kuningan dan Jakarta, sehingga pemerintah tak terkecuali Pemerintah daerah memberikan instruksi jangan mudik.
Namun kendati demikian, masih banyak para pemudik yang tidak mengindahkan instruksi tersebut. Bahkan para pemudik di Cilacap mencapai puluhan ribu sebelum ramadhan tahun ini.
Tampilkan Semua