CILACAP.INFO – Nelangsanya peternakan ayam rakyat di Cilacap, tepatnya di Madusari Kecamatan Wanareja, 1 ekor ayam jenis pedaging ras pejantan hanya 14 ribu rupiah.
Hal itu tidak sebanding dengan pengeluaran atau modal yang telah dikeluarkan, seperti pembelian Pur (pakan), maupun Day Old Chicken (DOC).
Seperti peternak rakyat di Wanareja bernama Hizi Firmansyah yang merasakan dampak dari penurunan harga ayam pejantan, dimana situasi juga dalam keadaan darurat covid-19.
Dilansir laman gatra.com, Hizi mengaku bahwa ia membeli DOC 40 box (4000 ekor) dengan modal yang tidak sedikit. Rp50 juta ia telah keluarkan termasuk pakan dan transportasi.
Hizi mengaku, bahwa dana mandiri tersebut lantaran beberapa waktu lalu, yakni saat umur ayam berusia 18 hari, perusahaan ayam mitra memberhentikan operasional. Jadi mau tidak mau ia menggunakan dana mandiri untuk ayam yang telah ia rumat (pelihara).
Waktu lalu Bahkan ayam pejantan dikandang peternak di wanareja yang masih satu perusahaan dengan hizi, terpaksa menjual ayam – ayamnya dengan harga jual yang begitu murah. Yakni Rp2 ribu, dan hal itu lantas banyak orang yang membeli dan datang ke peternak di wanareja. Kemudian ayam tersebut juga oleh para pembeli itu dijual kembali dengan harga Rp4 ribu – 5 ribu.
Salah satu pembeli ayam yakni Pak Ahmad di Karanganyar desa Limbangan Wanareja yang juga peternak ayam mitra jenis Broiler.
Pak Ahmad mengaku ia membeli puluhan ekor ayam Rp5 ribu dari penjual yang mengaku membelinya dari kandang peternak di wanareja. Ayamnya masih kecil, pasalnya masih berusia muda, apalagi pejantan.
Diketahui, salah satu peternak yakni Hizi masih melanjutkan proses pembesaran ayamnya, hingga kini telah berumur 55 hari.
Tampilkan Semua