“Pemasaran secara ‘online’ yang sebelumnya kurang kami tekuni, namun saat sejak pandemi justru meningkat, bisa mencapai Rp30 juta,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga tidak sampai memberhentikan pekerja, justru membuat usaha baru berupa konveksi pembuatan masker untuk memenuhi permintaan dari sejumlah relasi seperti Bank Jateng dan Bank Mandiri.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga mendapat pesanan sebanyak 10.000 helai masker kain dari Gubernur Jawa Tengah.
“Kami tidak hanya membuat masker bercorak batik, juga masker kain polos,” tambahnya. (Antara)
Tampilkan Semua