CILACAP.INFO – Potensi Gelombang Tinggi di perairan selatan jawa maju lagi, hingga 7 Juni 2020 pukul 19.00 WIB dari yang sebelumnya diinformasikan 1 – 4 Juni 2020.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun meteorologi Tunggul Wulung menginformasikan adanya potensi gelombang tinggi 1,5 – 3,5 meter.
Dan hari ini, Kamis 4 Juni 2020, BMKG kembali menginformasikan potensi gelombang tinggi di pesisir atau perairan selatan jawa.
Adapun potensi gelombang tinggi yang hingga 3 hari kedepan sampai 7 Juni 2020 itu, berpotensi terjadinya gelombang tinggi, 1,5 – 4 Meter.
Potensi tinggi gelombang tinggi ini berpotensi terjadi disejumlah perairan di Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Dari prakiraan, perairan yang terdampak gelombang tinggi di Jawa Barat yakni di Perairan Sukabumi – Cianjur, Garut, Pangandaran, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat.
Di Jawa Tengah, Perairan Cilacap, Kebumen – Purworejo, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah. Serta perairan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Kondisi ini, seperti dijelaskan Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Nurfaijin. Bahwa gelombang tinggi 1,5 – 4 meter ini juga dibarengi dengan kecepatan angin dari timur ke tenggara dengan kecepatan 4-20 knot.
“Kecepatan Angin dan tinggi gelombang sampai dengan 4 meter tergolong tinggi.” Kata dia.
Masih terangnya menjelaskan, adapun resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, maka ia mengimbau untuk memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.” Tegas Nurfaijin.