CILACAP.INFO – Seorang pria asal Sirendeng RT 04 RW 06 Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, jatuh di perairan Break Water. Sejak dikabarkan adanya orang terjatuh itu, korban hilang dan sampai saat ini belum diketemukan oleh Tim Sar Gabungan. Korban terjatuh di Break Water Logending masuk Kabupaten Kebumen.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jawa Tengah, Aris Sofingi menjelaskan. Korban terjatuh pada Kamis 24 Oktober 2019 pagi yang saat itu korban bersama rekannya berangkat untuk melaut mencari ikan.
“Namun saat itu muncul ombak besar, sehingga menghantam perahu yang ditumpangi 2 orang. Keduanya terpental dan jatuh ke laut, adapun salah satu penumpang bernama Radikun (40) berhasil selamat dengan berenang ke tepi. Namun nahas bagi rekan Radikun yakni Andon Sutrisno (32), ia hilang dan hingga kini belum ditemukan.” Kata Aris.
Koordinator Basarnas pos SAR Cilacap Mulwahyono kemudian memberangkatkan sejumlah tim rescuer untuk melakukan pencarian dan pertolongan di perairan Logending Kebumen.
Mulwahyono mengatakan bahwa, pihaknya hingga kini belum berhasil menemukan korban, selain itu meski cuaca cerah namun ombak cukup tinggi.
“Kami telah melakukan penyisiran di perairan Logending, namun belum berhasil diketemukan. Selain itu meski cuaca cerah namun angin cukup kencang dari arah timur ke barat dengan ketinggian ombak mencapai 3 meter.” ungkap Mulwahyono.
Sebelumnya, dikabarkan oleh Petugas Stasiun Meteorologi kelas 3 Tunggul Wulung, Nurfaijin bahwa. Ombak tinggi berpotensi terjadi di perairan Selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo. Yakni selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 22 pukul 07.00 WIB s/d 24 oktober 2019 pukul 19.00 WIB.
“Ombak tinggi 1,3 sampai dengan 3,5 meter berpotensi terjadi di perairan Selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan DIY. Hal itu juga dipengaruhi oleh kecepatan angin dari mulai 5-15 Knots dari timur ke tenggara.” Ucapnya Senin 21 Oktober 2019 kemarin di Cilacap.
Tampilkan Semua