Ops Lilin Candi dan Pemusnahan 5535 Botol Miras

cilacap info featured
cilacap info featured

CILACAP.INFO – Tak seperti biasanya, ketika CILACAP.INFO berkunjung ke Polres Cilacap ke bagian Humas tak ada satupun yang ada di dalam ruangan. Ternyata Polres Cilacap sedang melaksanakan Operasi Lilin Candi dan Nataru (Natal dan tahun baru).

Kegiatan Ops Lilin Candi ini dimulai dengan apel pasukan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemusnahan MinumanBeralkohol serta Narkoba.

Suasana pada siang hari ini (Kamis, 19), tepat berada di depan Markas Kepolisian Resor Cilacap Polda Jawa Tengah didapati ribuan botol miras.

Botol minuman beralkohol itupun kemudian digilas dengan alat berat Tendem Roller (Slender:red).

Adapun minuman keras dan narkoba yang dimusnahkan, antaranya Minuman keras dari berbagai merk sebanyak 5535 botol. Ciu sebanyak 1520 liter serta Obat daftar G/obat kerasĀ  (1000 butir pil warna kuning Zenith dan 1500 butir kapsul warna putih biru.

Hadir dalam pemusnahan ribuan minuman beralkohol itu, Wakil Bupati Syamsul Aulya Rahman, Seluruh perwakilan Forkopimda serta Kepala seksi intelijen Hery Soemantri, SH, MH.

Usai apel pasukan, Kasintel Hery juga mengikuti jalannya proses pemusnahan, ketika dihubungi, ia menjelaskan. Operasi ini guna menciptakan rasa aman dan nyaman, baik natal 2019 dan pergantian tahun 2020.

“Dalam kegiatan ini, semua digandeng agar bersinergis.” Ucap Hery.

Kembali pada apel gelar pasukan tadi siang, Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto membacakan amanat dari Kapolri. Dalam amanatnya, bahwa Kapolri menyampaikan, apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini, yaitu bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan juga peralatan pengamanan.

“Soliditas para pemangku kepentingan juga dilibatkan, agar saling menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.” Kata Kapolres.

Operasi Lilin tahun 2019 ini, juga merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari. Dan akan dimulai pada hari Senin tanggal 23 Desember 2019,sampai dengan hari Rabu tanggal 1 Januari 2020.

“Jadi, Fokus pengamanan ini adalah di sebanyak 61.308 obyek di seluruh Indonesia. Baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan stasiun kereta api dan bandara.” Imbuhnya.

Masih terang Kapolres, operasi ini juga akan melibatkan sekitar 191.807 personel pengamanan gabungan. Yaitu 121.358 personel Polri, 17.190 personel TNI, serta 55.259 personel yang berasal dari instansi terkait. Antaranya, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran (Damkar), Linmas, Senkom dan instansi lainnya.

Nantinya, Kekuatan para personel ini akan di tempatkan pada 1.792 titik pos pengamanan, 745 titik pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu.

“Strategi yang diterapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen. Yaitu berupa deteksi dini dan deteksi aksi, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.” Jelas Kapolres.

Kapolres mengungkapkan, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus diantisipasi. Yaitu seperti aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi. Kemudian sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran.

“Sedangkan lainnya yaitu bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.” Paparnya.

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait