Menteri Agama juga menegaskan bahwa penguatan identitas keagamaan dan penguatan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan, apalagi dipertentangkan, tetapi harus dalam “satu kotak” untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara.
“Penguatan identitas keagamaan bila dipisahkan dari spirit bernegara dapat melahirkan radikalisme beragama. Sebaliknya penguatan identitas bernegara bila dipisahkan dari spirit beragama dapat memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme.” Tegasnya.
Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2020 ialah, “Umat Rukun, Indonesia Maju”. Menteri juga mengajak kepada seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan di daerah, agar menjadi agen perubahan. Yakni dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air.
Selama tujuh dekade perjalanan sejarah Kementerian Agama banyak perubahan dan kemajuan yang dicapai dalam spektrum tugas yang begitu luas. Seperti dalam fungsi bimbingan masyarakat beragama, pelayanan nikah, pembinaan pengelolaan zakat dan wakaf serta dana sosial keagamaan lainnya.
Selain itu juga penyelenggaraan ibadah haji, pendidikan agama dan keagamaan di semua jenjang, penelitian dan pengembangan serta kediklatan, pembinaan kerukunan antar umat beragama, penyelenggaraan jaminan produk halal serta penguatan tata kelola manajemen dan organisasi sesuai dengan agenda Reformasi Birokrasi.
Diakhir upacara, dilanjutkan pemberian piagam dan hadiah kepada pemenang lomba apresiasi, kreativitas dan inovasi pendidikan agama islam dan pendididkan madrasah tingkat Kabupaten Cilacap tahun 2019 serta penandatangan Nota kesepakatan antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian agama Kabupaten Cilacap tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan dan keagamaan. (* / Urip Pendim)
Tampilkan Semua