PMII SUFYAN TSAURI Majenang Telah Mengadakan kegiatan Sekolah Islam Nusantara

cilacap info featured
cilacap info featured

CILACAP.INFO – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sufyan Tsauri Majenang, telah sukses menggelar kegiatan Sekolah Islam Nusantara.

Dalam kegiatan yang dimulai pada hari Jum’at 13 Maret 2020 kemarin dilaksanakan selama 3 hari, yakni sampai dengan Minggu 15 Maret 2020.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Ma’arif NU 02 pahonjean, kecamatan Majenang kabupaten Cilacap dengan bertajuk “Mempertahankan Budaya Lama dan Mengambil Budaya Baru yang Baik”.

Acara tersebut di awali dengan sambutan dan do’a oleh Haji Mukhtar salah satu Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Majenang yang dituakan.

Ketua komisariat Sufyan Tsauri Majenang Humamu Masykur mengatakan, Kegiatan tersebut adalah salah satu program kerja dari pengurus komisariat Sufyan tsauri. Kegiatan tersebut merupakan agenda non formal dari Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Dijelaskan, dalam kegiatan PMII ada beberapa jenis pengkaderan yaitu kegiatan formal contohnya MAPABA, PKD, PKL dan ada juga pengkaderan informal.

“Pengkaderan ini yang akan di jadikan pengembangan dari kegiatan formal yang akan di titik pokuskan di dalam kegiatan non formal. Jadi itu lah perkembangan kaderisasi di PMII komisariat Sufyan tsauri Majenang.” Kata Humam.

Ia juga mengatakan, bahwa dalam sekolah Islam Nusantara kemarin, kegiatan tersebut turut diikuti oleh anggota dan kader PMII Sufyan Tsauri dan PMII komisariat Pusponegoro Brebes dan Komisariat sunan panggung Brebes.

“Sekolah islam nusantara adalah bentuk mahabah kader kader pmii kepada para ulama yang teleh berjasa dalam penyebaran islam di nusantara yang telah mewarisi dua buah tradisi. Yaitu tradisi amaliah dan tradisi intelektual yang perlu di gali kembali. Sedangkan Tugas dari kader kader pmii adalah menggali kembali tradisi intelektual yang terpendam untuk menuju kebangkitan untuk kebangsaan.” Jelasnya.

Kegiatan tersebut, masih lanjut Humamu Masykur, bahwa acara tersebut juga mendapat dukungan dari beberapa tokoh masyarakat (tomas) dan para kyai.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Majenang mengatakan. Islam NUsantara adalah Islam yang menghargai budaya, Islam yang harmoni dengan budaya Bahkan budaya dijadikan infrastruktur agama.

“Contohnya! Khutbah Jum’at setelah Rukun Qouli kemudian menggunakan Bahasa NUsantara, begitupun Silaturrahmi, ini ada dalam agama Islam. Masih ada lagi, yaitu halal bi halal, ini juga budaya Indonesia, baju batik adalah budaya Indonesia digunakan untuk sholat (karena sholat tidak harus memakai baju gamis dan kopiah haji).” Ucapnya.

Ia melanjutkan, Sedangkan Sarung adalah budaya melayu yang digunakan untuk sholat, Khitan adalah agama, dan jika diramai ramaikan, ini juga adalah budaya NUsantara.

“Itu semua adalah sebagian contoh budaya yang dijadikan infrastruktur agama, dan itu merupakan sebuah cara untuk melestarikan budaya selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Warga NU harus berbudaya Nusantara dan bisa menjadi contoh yang baik bagi kalangan lain, jangan mudah terkena fitnah dan jangan reaksioner.” Kata Ketua MWC NU Majenang.

Dalam kegiatan ini juga diwarnai oleh Banser Majenang untuk mengamankan acara sekolah Islam Nusantara ini. (*)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait