CILACAP.INFO – Bom yang ditemukan warga Desa Sadabumi Kecamatan Majenang, Cilacap, Minggu (6/6/2021) pagi, diperkirakan sisa dari perang kemerdekaan. Bom ini dijatuhkan oleh pesawat Belanda saat mengejar pasukan Siliwangi yang tengah melakukan longmarch dari Jogyakarta dan akan kembali ke Bandung, Jawa Barat.
Warga setempat, Edi Darsono berkisah, bom itu ada kaitannya dengan Pasukan Siliwangi kala itu tengah kembali dari Yogyakarta dan sempat bermalam di perkampungan. Selang sehari kemudian, pasukan melanjutkan perjalanan ke arah barat dan sudah sampai di Dusun Tembongraja Desa Sadahayu. Sebagian anggota pasukan lainnya bahkan sudah menyeberang Sungai Cijalu dan masuk Desa Jambu Kecamatan Wanareja.
Saat itulah, tiba-tiba ada pesawat terbang dan membuat warga mencari sumber suara. Mayoritas warga tidak tahu menahu tentang pesawat terbang dan hanya melihat ke atas. Maklum, mereka belum sekalipun melihat pesawat terbang sebelumnya.
“Warga pada lihat ke atas dan bilang ada capung tapi besar,” ujar Edi menirukan cerita dari almarhum ayahnya seperti dilansir Bercahayanews.com.
Beberapa saat kemudian, hal yang tidak terduga sama sekali terjadi. Pesawat ini memuntahkan ribuan peluru ke arah kerumunan. Sampai detik ini, warga belum sepenuhnya menyadari apa yang terjadi dan tetap terpaku. Namun setelah beberapa saat kemudian, warga langsung berupaya menyelamatkan diri.
Namun nahas, satu orang terkena tembakan peluru pesawat musuh meski sudah berusaha sembunyi di belakang rumah.
“Satu orang kena dan meninggal. Namanya Mad Rosyid, guru ngaji,” kata dia.
Selain memuntahkan peluru, pesawat juga melepaskan bom. Bukan hanya sekali, namun diperkirakan sampai tiga kali. Bom pertama tidak meledak. Namun yang kedua meledak dan menghasilkan suara keras dan lubang besar. Bekas lubang ini sekarang sudah berdiri rumah warga setempat.