CILACAP.INFO – Gusdurian Cilacap lagi-lagi bawa tumpeng ke Gereja Stephanus yang berada di Kelurahan/Kecamatan Cilacap Selatan. Sebelumnya diketahui, Gusdurian Majenang juga membawa 9 Tumpeng ke gereja Paroki Santa Theresia kali ini Gusdurian Cilacap.
Saat itu Gusdurian Majenang menyerahkan tumpeng berjumlah 9, dimana jumlah tersebut sama dengat HUT gereja Paroki yang ke-9.
Kali ini Gusdurian Cilacap membawa tumpeng di harlah gereja Paroki Santo Stephanus yang berada di Kelurahan/kecamatan Cilacap Selatan. Acara tersebut juga sekaligus dalam rangka sosialisasi rencana pendirian komunitas Gusdurian Cilacap.
Gusdurian Cilacap yang dinaungi anak Muda dan Mahasiswa-Mahasiswi bersama Banser NU Cilacap Selatan. Kemudian kedatangan mereka diterima dan disambut oleh oleh Pendeta Gereja yakni Romo Carolus dan jemaat gereja tersebut.
Sepenggal Kisah Romo Carolus
Romo Carolus yang berwajah bule itu memiliki nama lengkap Charles Patrick Burrows, ia juga diketahui memiliki nama indonesia yaitu Carolus Padat Karyono.
Pendata berwajah bule itu memang asal Dublin, Irlandia yang datang ke indonesia 46 tahun yang lalu tepatnya tahun 1973. Saat itu ia yang disapa dengan Romo Carolus itu menjajaki kakinya ke Kampung Laut dan NUSAKAMBANGAN Cilacap, Jawa Tengah.
10 tahun kemudian yaikni tahun 1983, Romo Carolus kemudian mengganti status sebaga WNI (Warga Negara Indonesia). Sejak itu kemudian romo tersebut mendirikan sebuha yayasan sosial bernama Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS).
Melalui yayasan itu, kini terlahir 25 sekolah-sekolah baik mulai TK, SD, SMP, serya SMA. Ia juga membangun sekolah yang diperintukan untuk anak-anak berkebutuhan khusus diwilayah Cilacap.
Gus Luthfi Banser Cilacap Utara
Dalam acara itu, Gusdurian Cilacap dipersilahkan untuk memberi sambutan, dan sambutan itu dibawakan oleh Banser Cilacap Utara, Gus Luthfi.
“Sambutan kami ini mendapat apresiasi dari para jemaat Gereja Santo Stephanus dan juga para Romo termasuk Romo Carolus.” Kata Gus Luthfi yang mengenakan seragam Banser kepada CILACAP.INFO – Selasa, (15).
Usai memberikan sambutan, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan prosesi penyerahan tumpeng. Kemudian Gusdurian Cilacap dan Banser NU berkenalan dengan lebih intens pada para jemaat yang hadir.
Seperti dikatakan Gus Luthfi, bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud dari kemanusian. Menurutnya 3 hal harus dimiliki seorang muslim yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan juga Ukhuwah Basyariyah.
“Bila ketiga hal tersebut dilakukan, maka akan menguatkan persatuan dan kesatuan dalam satu bangsa. Jadi selain menjalin persaudaran sesama muslim kita juga harus tau bahwa bangsa ini memiliki beragam suku dan agama. Dengan nilai-nilai kemanusian yang diterapkan maka akan memunculkan cinta kasih.” Jelas Luthfi.