Umat Muslim dan Jemaat Gereja ikut Meriahkan Maulid Nabi Muhammad di Majenang Cilacap

cilacap info featured
cilacap info featured

CILACAP.INFO – Betapa indah jika keadilan sosial, kerukunan, kebersamaan di negeri ini selalu dilahirkan, dihidup-hidupkan. Demikianlah yang tersirat dalam peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW pada Selasa, 12 November 2019 di Pendopo Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap.

Kegiatan Maulidunnabi tersebut diselenggarakan di Majenang tingkat kabupaten Cilacap. Kegiatan ini juga diselenggarakan pertama kali di kecamatan ini (majenang).

Hal itu pun memberi kesejukan batin bagi umat muslim dan lintas agama yang turut hadir dan ikut bersyukur atas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan yang dimulai pagi sekira pukul 08.00 WIB itu dihadiri oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Cilacap. Diantaranya Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, skpd (eselon 1 dan 2), TNI, Polri, pimpinan-pimpinan ormas, dan ribuan Muslimat NU.

Tak lupa, Gusdurian Majenang, Lesbumi NU Majenang, Bahkan Dewan Gereja Theresia beserta umat katolik ikut hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw tersebut.

“Hati dan perasaan saya tersentuh dan terpanggil untuk ikut hadir dalam peringatan Maulid Nabi SAW. Beliau adalah tokoh yang dikenal dunia dan paling berpengaruh sepanjang masa ini. Kata Heru Gunawan, pemuda tionghoa yang Gusdurian itu.

Saling Berkunjung dan Silaturrahim adalah Tuntunan dalam Rangka Menjaga Persatuan

Selanjutnya, dari Kiai Haji Ahmed Shoim El Amin, Lc, MH. Pengasuh ponpes ihya’ ulumaddin Kesugihan dan juga ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Cilacap menyampaikan. Bahwasanya saling berkunjung atau silaturahmi itu tuntunan dalam rangka menjaga persatuan, menjunjung tinggi kemanusiaan.

Kiai yang kerap disapa Gus Shoim itu pun melanjutkan. Begitu juga ketika umat merayakan Natal maupun syukuran ulang tahun Gereja bawa tumpeng itu hal baik dan terpuji.

Ia berharap budaya saling berkunjung semacam ini juga penting dihidup-hidupkan dan dikembangkan di tengah masyarakat kita yang kini miskin toleran. “Layaknya hidup bertetangga dan bersaudara maka sudah sepantasnya kita saling menyapa.” Ungkap Gus Shoim.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Cilacap, Syamsul Auliya Rachman berpesan. Agar kita teladani Kanjeng Nabi Muhammad Saw. “Yaitu melalui misi profetik yang membawa pesan kasih sayang bagi seluruh semesta, sebagai penyempurna akhlak.” Kata Wabup di atas panggung di pendopo Majenang Cilacap.

Masih dari Wabup Cilacap ini, ia ingin Majenang Bersinar Terang, yang berarti bersih dari narkoba, terorisme, radikalisme dan organisasi terlarang.

“Mari kita bersama melawan penjajahan negeri di era milinial ini.” Imbuh Wabup.

Sedangkan, Kiai Haji Amin Jakfar, seorang Ulama Majenang menyampaikan refleksinya saat doa. Bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi penanda bagi kita akan kehadiran sosok pembaharu yang berani bertindak adil atas nama kemanusiaan.

“Tanpa membedakan latar belakang suku maupun agama demi terwujudnya Islam Rahmatan Lil Alamin.” Tutup Kiai Haji Amin Jakfar. (Imam Hamidi / Hasan)

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait