CILACAP.INFO – Warga Nahdlatul Ulama (NU) atau disebut Nahdliyin, ramai-ramai membagikan postingan terkait 14 februari yang merupakan hari Valentine (Valentine Day).
Namun dalam caption yang mereka buat yakni tentang tanggal 14 februari yang merupakan hari lahirnya ulama dan pendiri NU.
Viral dan Boomingnya hari Valentine Day membuat sejumlah akun pengguna Media Sosial membuat meme.
Adapun meme tersebut bertuliskan, Booming Valentine Day membuat lupa sosok Ulama yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syaikh Kiai Haji Hasyim Asy’ari.
Diketahui, Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari, beliau lahir bertepatan pada 14 Februari tepatnya pada tahun 1871 di Tambakrejo, Jombang Jawa Timur.
Dengan itu, nahdliyin ramai-ramai membuat status 14 Februari bukan hari Valentine, Namun Milad Tokoh, Pejuang, Pahlawan Nasional, Ulama Besar dan juga Pendiri NU.
Tak lupa, Ucapan Al Fatihah juga tertulis dalam sebuah Caption untuk Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari, hal itu mengingat peran dan jasa-jasa Beliau yang besar untuk indonesia dan tentunya Islam.
Kisah Syaikh Hasyim Asy’ari
Beberapa kisah mengenai sosok Syaikh Hasyim Asy’ari hingga dijuluki dengan gelar Hadratus Syaikh.
Beliau adalah Sosok Ulama yang alim atau Alim Ulama, sepulangnya beliau dari makkah al mukarromah, gelar Hadratus Syaikh itulah disematkan kepada beliau.
Hadratus Syaikh artinya Maha Guru, Bahkan sosok guru dari Kiai Hasyim Asy’ari berguru dengan beliau.
Adapun guru dari Syaikh Hasyim Asy’ari tersebut adalah Kiai Muhammad Kholil Bangkalan Madura.
Fatwa Haji dan Boikot Kapal Penjajah oleh Syaikh Hasyim Asy’ari
Syaikh Hasyim Asy’ari sangat tegas, begitupun dalam berfatwa. Adapun fatwa beliau berkaitan dengan umat islam indonesia (dahulu Hindia Belanda) saat akan pergi haji.
Saat itu jika umat muslim ingin pergi untuk menunaikan haji, salah satu faktor yang mempercepat perjalanan yakni kendaraan.
Namun kendaraan pada saat itu milik Belanda yang juga pada masa itu sedang menjajah Indonesia.
Dengan kondisi seperti itu, masyarakat atau umat muslim pada saat itu kebingungan dan ingin mengetahui hukumnya.
Pada saat itu, Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari dengan tegas Berfatwa bahwa menunaikan Haji dengan kapal belanda adalah haram.
Beliau memboikot kapal milik belanda yang membuat belanda geram dengan Kiai Hasyim Asy’ari dan mencarinya untuk ditangkap.