CILACAP.INFO – Tidak hanya balita yang divaksin, ayam juga ternyata demikan, biasanya jenis ayam yang divaksin yakni jenis Petelur, Jantan dan juga Broiler.
Vaksinasi pada hewan ternak memang berpengaruh, yakni agar hewan peliharaan seperti ayam tidak rentan terkena penyakit. Adapun pada ayam-ayam jenis pejantan, petelur juga broiler biasanya dilakukan vaksinasi berkisar umur 3 sampai 5 hari dari penetasan.
Tak cukup sekali vaksin namun bisa 3 kali pemvaksinan untuk ayam jenis ini. Ada yang disuntik dengan memasukan cairan vaksin yang berwarna seperti susu pada bagian leher, namun juga ada yang hanya tetes mata.
Selain itu, juga akan ada vaksin di usia 7 dan 10 hari, yakni dengan cara meminumkan cairan vaksin yang telah dicampur dengan beberapa liter air.
Vaksin berupa minuman ini juga perlu diperhatikan takaran airnya, sehingga vaksin yang diberikan untuk ayam habis merata. Pasalnya jika takaran air yang telah dicampurkan vaksin terlalu banyak, maka akan terbuang dan bisa tidak menimbulkan efek apa-apa untuk ayam.
Jangka waktu pemvaksinan ayam ini harus relatif singkat. Pasalnya vaksin jika melebihi jam yang dianjurkan, maka bisa menjadi racun yang justru menyebabkan ayam menjadi stress Bahkan mati.
Cara Unik Suntikan Vaksin Ayam Ribuan dengan Cepat
Di beberapa perusahaan Poultry Shop seperti di Ciamis dan Tasikmalaya Jawa Barat (jabar), seorang tukang vaksin menyuntikan ribuan ayam dengan cepat.
Bahkan 5.000 ayam bisa dalam kurun waktu 2 jam, adapun biasanya mereka menyuntikan vaksin ke ayam dengan jumlah 2 orang. Satu orang bertugas memberikan vaksin tetes mata atau hidung dan satunya lagi menyuntikan cairan ke ayam-ayam yang masih kecil-kecil.
Cara menyuntikan vaksin pada ayam – ayam yang baru beberapa hari turun dari Boks itu terbilang cukup sulit dan perlu extra hati-hati. Pasalnya mereka menyuntikan vaksin tersebut tepat di dekat leher, namun dalam kulit dan luar daging.
Meski terbilang sulit, Mereka menyuntikan ribuan ayam dengan cepat dan yang mereka harapkan tidak ada yang mati. Sebab jika ayamnya ada yang mati, maka dia akan dikenakan ganti rugi yang nantinya akan dipotong dari gajih mereka.
Tukang Vaksin Ayam Terbiasa Memvaksin sesuai Target
Salah satu tukang vaksin atau vaksinator ayam pernah mengatakan, bahwa dalam satu hari ia terbiasa menyuntikan ayam. Yakni di atas 5.000 ekor ayam kecil Bahkan sampai hitungan belasan ribu.
“Tergantung berapa target dari perusahaan dalam satu hari untuk memvaksin ayam. Kalau jarak dari kandang ke kandang peternak lainnya berjauhan maka bisa targetnya tertunda. Namun biasanya pasti tertarget karena perusahaan tahu jarak dan target yang harus diperoleh.” Terang salah seorang vaksinator asal Ciamis.
Ia juga mengungkapkan Bahkan pernah menyuntikan ayam yang dimiliki 1 orang dengan jumlah 10.000 ekor ayam di pangandaran. “Di Cigugur Ciguha Pangandaran malah kami menyuntikan ayam dalam 1 kandang hingga puluhan ribu.” Katanya.
Menurutnya meski jumlahnya puluhan ribu, namun kandang itu satu tempat sehingga tidak memakan waktu perjalanan lagi. Tapi hanya waktu yang ditempuhnya saja dari Ciamis ke Pangandaran yang butuh waktu.
“Kalau satu kandang atau dua kandang berdampingan meski jumlahnya puluhan ribu, ini malah kami senang. Soalnya tidak perlu menempuh perjalanan ke peternak lainnya, belum lagi mempersiapkan membuat sekat.” Katanya.
Para tukang vaksin itu mengatakan, bahwa setiap harinya kalau ia memvaksin, memang selalu ada yang mati karena terkena suntikan, namun jumlahnya tidak sampai 5 ekor. Ia mengungkapkan kematian ayam itu karena salah suntik, bisa karena melewati daging dan juga terkena leher atau tulang.
“Setiap kita vaksin selalu ada yang mati, namun jumlahnya tidak melebihi 5 ekor. Matinya karena salah suntik, terlalu ke dalam karena yang disuntikan itu adalah di luar daging dalam kulit.” Jelasnya.