PURWOREJO, CILACAP.INFO – di tengah badai virus corona, ada hal lain yang menghantui warga pesisir terutama yang mata pencahariannya sebagai nelayan.
Meski di tengah badai corona, lantas keadaan ini tidak menyurutkan para nelayan untuk melaut. Sebab dari hasil berupa ikan yang ia jual lah bisa untuk memenuhi kebutuhan bagi keluarganya.
Terkait hal ini, bagi nelayan yang mereka takutkan adalah gelombang tinggi. Namun sebagian Nelayan lainnya tidak takut atau tidak mengetahui jika gelombang sedang dalam keadaan tinggi.
Baru baru ini peristiwa atau insiden laka laut terjadi di pesisir selatan jawa tengah, tepatnya di perairan Purworejo dan masuk Kecamatan Ngombol.
Dua nelayan yang menggunakan perahu tradisional diterjang ombak tinggi, dan hal itu menyebabkan perahu yang mereka naiki terbalik.
Namun 2 (dua) nelayan tersebut berhasil selamat, dan dalam hal ini juga peran serta dari Lanal purworejo yang dengan sigap menolong mereka.
Menurut keterangan Danposal Purworejo Pelda Bek Pujianto, kejadian tersebut terjadi pada hari Jum’at (18/4) kemarin.
“Saat kami datang ke lokasi kejadian laka laut, dua nelayan sudah dalam keadaan terapung di peraiaran. Melihat hal itu, kemudian personel Posal purworejo memberikan lift jacket, dan bersyukur kedua nelayan tersebut selamat.” Ucapnya.
Diketahui, berdasarkan analisis yang dihimpun dari Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap. Bahwa pada hari Jum’at 17 April 2020, sejumlah perairan di Pesisir Selatan terjadi gelombang tinggi 1,5 – 3,5 Meter.
Tak terkecuali pesisir selatan seperti perairan Kebumen dan Purworejo. Adapun angin melaju dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 2 – 8 knot.