CILACAP.INFO – Haji Sarif Abdillah : New Normal, Moralitas Baru, Perlu Tata sikap bersama Hadapi Covid-19 dan Vaksinisasi massal. Pasalnya Pandemi Covid-19 belumlah berakhir bahkan terus terjadi peningkatan jumlah pasien yang terpapar.
Karena itu perlu terus dilakukan berbagai upaya guna menekan agar penyebaran virus Covid-19 ini terhambat.
Satu lembaga yang harus diperhatikan serius dalam upaya penanganan virus Covid-19 adalah pondok pesantren.
Demikian disampaikan H. Sarif Abdillah, Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Dewan Pembina Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) pada saat silaturahmi/ berkunjung ke PP Cigaru, Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa Malam (12/1/2021).
“Perlu sinergitas, tata sikap bersama hadapi corona, tata sikap bersama semua elemen dalam menghadapi virus Covid-19, bukan hanya kalangan pondok pesantren”, tegas Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Provinsi Jawa Tengah, dalam sambutannya di saat berkunjung di (Dapur Umum) PP Cigaru, Selasa Malam, (12/1/2021).
Hal itu, menurut Gus Sarif, sapaan akrab ketua FKB DPRD Provinsi Jateng, karena kita ketahui bersama bahwa di masa pandemi ini, negara mengijinkan bagi pesantren sebagai lembaga pendidikan yang sudah memulai jalani aktivitas edukasi kepesantrenan, tholabul ilmi/ajar mengajar, di kala pembatasan pembelajaran di sekolah-sekolah formal.
“Kita harus selamatkan kiai dan santri di tengah pandemi virus Covid-19 karena kita tahu dalam lintasan sejarah dan waktu, peran pesantren -yang di dalamnya kiai dan santri begitu besar kontribusinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan stabilitas moralitas bangsa, kedamaian terutama NKRI,” jelasnya.
Tampak hadir menyambut kunjungan malam itu, Saiful Musta’in-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, didampingi Didi Yudi Cahyadi-Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cilacap, H.Muhtar Faizin-Ketua IV MWCNU Majenang, Pimpinan Banser Majenang, Syamsul Bakhri-Ketua GP Ansor Majenang, H. Muh. Mutadlo-Koordinator Gusdurian Majenang, Gus IHA-Koord Tim Sakti sekaligus Ketua Lesbumi Majenang, dan hadir juga para satgas Covid-19 Pesantren dan Desa beserta unsur Perangkat Desa Cibeunying.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang juga Ketua Pembina Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI), menyampaikan bahwa di era new normal atau normalitas baru membutuhkan moralitas baru.
Moralitas itu lahir dari ajar dan dasarnya manusia. Dasarnya manusia ialah ruh atau etika, ajarnya berarti pengetahuan, nah keadaan ini yang melahirkan bagaimana respon manusia bersikap, perlu moralitas baru.
“Barangkali inilah apa yang diutarakan shalafuna sholih! al insanu ibnu zaman.” Lanjutnya.
“Moralitas baru ialah Sikap yang mampu beradaptasi dengan hal atau kebiasaan baru, pemberlakuan PSBB secara massif juga ini peradaban baru, maka perlu tatasikap bersama berupa sinergitas semua kalangan.” Tambahnya.
“Ketaatan bersama dalam membangun kesadaran masyarakat secara partisipatif, gotong royong, proses belajar masyarakat memahami perubahan sekaligus kemampuan menjaga dan mengembangkan sikap bekerja sama dengan semua kalangan dalam menghadapi wabah Covid-19.” Terangnya.
Sementara itu, Saiful Musta’in, dalam penyambutannya, yang didaulat mewakili tim sakti (sahabat kiai dan Santri) menyatakan, “Kehadiran beliau, H. Sarif Abdillah ini menguatkan keyakinan kita semua bahwa Normalitas baru, butuh moralitas baru. dan moralitas baru butuh tatasikap saling asah, asih, asuh pada semua, pada sesama”, tegas wakil ketua DPRD Kabupaten Cilacap, yang juga tokoh muda NU Cilacap.
Seperti diketahui, lockdown dan pemberlakuan PSBB oleh Pemkab Cilacap, hal tersebut menuntut semua pihak dapat taat mematuhi dan menerapkannya guna mencegah dampak krisis virus corona makin meluas.
Di samping silaturahmi kunjungan dalam rangka solidaritas kemanusiaan pada kiai santri PP Cigaru, Majenang, Selaku Ketua Praksi PKB Provinsi Jawa Tengah, di awal januari lalu, telah meminta kepada pemerintah pusat untuk menjadikan pondok pesantren sebagai salah satu sasaran prioritas vaksinasi Covid-19.
Menurut Sarif, vaksinasi corona untuk pondok pesantren ini sangat mendesak dan harus menjadi salah satu prioritas untuk diberikan.
Karena di samping itu, menurutnya GeNose, alat deteksi dini bagi kaum sarungan itu penting sebab sejauh ini pondok pesantren di tengah pandemi ini aktif melakukan proses belajar mengajar dan rentan terpapar virus corona.
“Ada ribuan Pondok Pesantren di Jawa Tengah yang saat ini masih melakukan proses belajar mengajar, mereka kelompok masyarakat yang rentan terpapar Covid 19.” Katanya.
“Adanya deteksi dini (GeSone) bagi mereka, isolasi mandiri, asupan gizi yang cukup, sampai betul sehat kembali. Nah, yang ada gejala baru ke rumah sakit covid.” katanya.
Anggota Komisi B DPRD Jateng ini menambahkan, sejauh ini kontribusi Pesantren untuk negara ini sangat banyak.
“Pesantren juga telah terbukti nyata sebagai salah satu aset bangsa yang mempunyai peran sangat vital dalam upaya pembangunan mental spiritual generasi bangsa,” tambah Legislator PKB dapil Cilacap dan Banyumas ini.
Dia menambahkan, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Permenkes Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
“Sesuai pasal 3 Permenkes 84 tahun 2020, pelaksanaan vaksinasi vaksin virus corona akan dilakukan pemerintah pusat dengan melibatkan pemerintah daerah provinsi dan Kabupaten/kota secara gratis dan tidak dipungut biaya,” jelasnya.
Pelaksanaan vaksinasi virus corona berlangsung bertahap, diprioritaskan ke pejabat pejabat tinggi Negara, dari Presiden hingga pejabat tinggi lainnya seperti Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum
lalu ke kelompok masyarakat seperti Tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan petugas pelayanan publik lainnya.
“Fraksi PKB mengusulkan agar Pondok Pesantren sebagai lembaga sipil juga menjadi salah satu prioritas, “Saya mengusulkan pada Pemerintah Pusat hingga daerah agar lingkungan pondok pesantren yang di dalamnya ada pengasuh, masyaikh, asatidz, asatidzah, santriwan dan santriwati, agar mendapat skala prioritas utama untuk diberikan vaksin Covid-19,” tandasnya.
Keterangan foto : H. Sarif Abdillah, Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah beri bantuan kemanusiaan untuk kiai dan santri dalam silaturahmi, kunjungannya di Dapur Umum PP Cigaru, Cibeunying, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, di tengah diberlakukan lockdown. pada Selasa malam, 12/1/2021. (foto tim sakti-H. Muhtar Faizin).