SEMARANG, CILACAP.INFO – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) patut berbangga, pasalnya ormas keagamaan di bawah GP (Gerakan Pemuda) Ansor itu mendapat ucapan, bahwa banser adalah mitra strategis Polda Jawa Tengah (jateng). Hal itu dikatakan Kapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi.
Dilansir NU Online, Polda Jateng akan mempererat jalinan kerja sama antara aparat kepolisian dengan NU terutama nahdliyin muda yakni Banser dalam upaya menciptakan kondusivitas daerah yang selama ini sudah terbangun dengan baik.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, aparat kepolisian di Jateng selama ini terbantu dengan peran-peran kesukarelaan dan keswadayaan nahdliyin muda dalam turut serta menciptakan kondisivitas masyarakat.
“Laporan anggota kami saat bertugas di lapangan untuk menjamin rasa aman masyarakat menyebutkan selalu terbantu oleh Banser. Oleh karena itu, Banser merupakan mitra strategis kepolisian,” kata Kapolda saat bersilaturahim dengan para kiai NU di Kantor PWNU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang.
Menurutnya, spirit kesukarelaan, kemandirian dan keswadayaan para Banser yang hampir selalu hadir untuk turut menciptakan rasa aman dalam even-even besar maupun rutin itu tentu tidak lepas dari peran dan bimbingan para kiai NU yang kesehariannya selalu berada di tengah-tengah masyarakat.
“Inilah yang menjadi ciri khas Banser atau nahdliyin muda, kekuatan fisik, dan mentalnya berimbang, sehingga kehadirannya di lapangan bersama polisi di lapangan menjadikan masyarakat merasa aman, teduh, dan terlindungi.Dikatakan, aparat Polda Jateng di manapun posisinya saat ini telah diperintahkan untuk terus membangun kebersamaan yang selama ini telah terbangun dengan kokoh berdama Banser.
“Baru beberapa hari lalu kami dilantik menjadi Kapolda Jateng, kebijakan Kapolda terdahulu yang sudah membangun kerja sama dengan NU dan Banser akan kami teruskan,” ujar Kapolda yang baru pekan lalu dilantik menggantikan Mayjen Pol Rycko yang ditarik ke mabes Polri menjadi Kabanintelkam.
Dia menambahkan, figur kiai NU yang selalu bersama-sama umat dalam kesehariannya tentu memiliki kemampuan dan informsi tentang kondisi riil masyarakat, termasuk suasana kebatinan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. “Karena itulah Polda Jateng berharap agar para kiai NU bersama jamaahnya bisa bergerak membantu kepolisian dalam menciptakan kondusivitas wilayah,” ucapnya.
Rois PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh kepada NU Online, Senin (18/5) mengatakan, suasana kondusif di Jateng di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini diharapkan tetap teroelihara. “Kami bersama seluruh perangkat NU, mulai dari lembaga hingga badan otonom seperti pemuda Ansor bersama Bansernya siap membantu Kapolda dalam menjaga kondusivitas masyarakat,” ujarnya.
Kepada perwira tinggi polisi yang sebentar lagi bintangnya akan bertambah satu (Irjen Pol) dan sebelumnya sudah cukup lama menjalani penugasan di wilayah Jateng hingga memegang posisi Wakapolda dan berlanjut ke Kapolda, Kiai Ubaid secara khusus menitipkan Banser agar dibekali berbagai ketrampilan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan tugas kemasyarakatan.
Ketua PWNU Jateng, Muhammad Muzammil meminta kepada Kapolda agar meningkatan antisipasinya terhadap sebagian elemen masyarakat yang mulai memanas-manasi situasi melalui narasi-narasi kebencian dan hoaks di dunia maya di tengah pandemi Corona.
“Kami berharap dengan kewenangannya, Kapolda mengambil tindakan cepat melalui patroli cybernya, sehingga mata rantai ujaran-ujaran kebencian dapat terputus dan masyarakat tidak dijejali informasi yang menyesatkan,” pungkasnya.