Trending Rabu Wekasan, Amalan dan Salat Lidaf’il Bala ini Penjelasannya

Ilustrasi Rebo Wekasan
Ilustrasi Rebo Wekasan

Artinya: Hadis: “Barangsiapa punya hajat kepada Allah atau di antara makhluk Allah, maka wudlulah dan shalatlah 2 rakaat, lalu baca doa ….” (HR Ibnu Majah. Sebagian ulama menilai hadits ini dlaif, namun tetap boleh diamalkan) Maupun shalat sunah mutlak, dan salat tasbih, maka diperbolehkan. Setelah shalat kemudian dilanjutkan dengan berdoa.

Mengamalkan Doa di Rabu Wekasan

Jika berpegang kepada akidah dan syariah di atas maka mengamalkan doa di malam Rabu Wekasan diperbolehkan. Berikut penjelasan ulama ahli hadits Syekh Abdurrauf al-Munawi::

وَيَجُوْزُ كَوْنُ ذِكْرِ الْأَرْبِعَاءِ نَحْسٌ عَلَى طَرِيْقِ التَّخْوِيْفِ وَالتَّحْذِيْرِ أَيِ احْذَرُوْا ذَلِكَ الْيَوْمَ لِمَا نَزَلَ فِيْهِ مِنَ الْعَذَابِ وَكَانَ فِيْهِ مِنَ الْهَلَاكِ وَجَدِّدُوْا للهِ تَوْبَةً خَوْفًا أَنْ يَلْحَقَكُمْ فِيْهِ بُؤْسٌ كَمَا وَقَعَ لِمَنْ قَبْلَكُمْ. فيض القدير – ج 1 / ص 62

Artinya: Boleh menyebut Rabu sebagai ‘sial’ dengan cara untuk memberi peringatan. Yaitu hindari hari tersebut karena pernah turun adzab yang menyebabkan kebinasaan. Perbaharuilah taubat kepada Allah, agar tidak mengalami petaka seperti yang dialami kaum terdahulu. (Faidl al-Qadir 1/62).

Apa saja yang dapat diamalkan? Berikut penjelasannya:

قَالَ ابْنُ رَجَبَ : الْمَشْرُوْعُ عِنْدَ وُجُوْدِ الْأَسْبَابِ الْمَكْرُوْهَةِ الْاِشْتِغَالُ بِمَا يُرْجَى بِهِ دَفْعُ الْعَذَابِ مِنْ أَعْمَالِ الطَّاعَةِ وَالدُّعَاءِ وَتَحْقِيْقِ التَّوَكُّلِ وَالثِّقَةِ بِاللهِ. فيض القدير – ج 6 / ص 562

Artinya: Ibnu Rajab berkata: yang disyariatkan jika ada hal yang tidak disuka, adalah dengan memperbanyak doa tolak bala’, yang terdiri dari perbuatan taat, doa, benar-benar pasrah dan percaya pada Allah. (Faidl al-Qadir 6/562).

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait